"Bila engkau tak sanggup berkata benar, janganlah bertepuk tangan atas kebatilan yang tengah berlangsung. Jika kau tak bisa menjadi Singa di gurun kemungkaran, maka jangan engkau menjadi Anjing penggonggong yang mengganggu jalannya para perindu keadilan di negeri ini."
Baiti Jannati, 28 Safar 1438 H (28/11/16)
MEI
TARGHIB BUAT PEJUANG SEJATI
adinda... semua yang terjadi semalam merupakan ladang pematangan tuk menjadi seorang pejuang sejati
bekal untuk menjadi pemimpin masa depan
tanpa itu semua maka engkau hanya menjadi seorang pejuang semu alias pemimpin karbitan abal-abal
suara hatimu tak bisa diredam
mulut bisa dibungkam namun siapa mampu hentikan nyanyian bimbang
dan pertanyaan-pertanyaan dari lidah jiwa
suara hatimu tak bisa dibui karena disana bertahta kemerdekaan
apabila dipaksa diam engkau siapkan perlawanan!
apabila suara hati dilarang dan dibatasi
apabila suara dibungkam kritik dilarang
apabila dituduh makar dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
niscaya lumpur-lumpur sejarah itu akan jadi fosil
fosil berujung batu mulia yang tinggi nilainya
istiqomah..... itu kata kuncinya
ingat firman Allah azza wa jalla
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahuinya." , sebuah ayat Ilahi dalam surah al-Baqarah ayat empat dua
karena itu amar Ilahi maka kita sambut dengan semangat amar ma'ruf nahi munkar
dan semangat itu tidak boleh pudar sampai mati berkalang tanah
billahi fii sabilil haq
berjuang di jalan Allah
Pdk Al Qusyairiyyah, 26 Safar 1438 H (26/11/2016 M)
MEI
*puisi ini buya tujukan buat adinda Beni Pramula, Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2014-2016.
